

Lautan dan dendamnya
Adib Isra Mirza (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
“Apa yang lebih kejam daripada dendamnya air laut?” Diselimuti sudut semesta yang hanya diberikan kepada insan-insan saksi yang malang. Jumat, 28 September 2018. Di sudut utara zamrud khatulistiwa, ketika matahari tengah menenggelamkan diri, ketika azan Magrib hendak dikumandangkan, ketika itulah Tuhan dengan kekuasaan-Nya mengempaskan laut ke atas permukaan bumi… tsunami. Air laut datang membawa duka bagi penduduk Palu, merenggut ribuan nyawa, membawa banyak raga menembus angkasa…. Dania namanya. Tepat pada hari itu, keberuntungan sudah tak ingin lagi menyentuh setetes pun perjalanan hidupnya. “Apalah arti dari keadilan Tuhan yang sering dikatakan oleh mereka yang hidup tenang? Sedangkan ikhlaskan kematian sudah menjadi rutinitas kami untuk melanjutkan hidup?”—Dania “Dunia dijadikan surga, kain kafan dianggap akhir dari segalanya. Semua insan terlupa, sebenarnya untuk apa Tuhan menciptakan manusia.”—Althar “Keikhlasan adalah derajat tertinggi dalam mencintai.”—Lautan dan Dendamnya
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Biarkan Kami Bernyanyi
Benny RAMDHANI,

Penelitian Hukum Dalam Praktek
WALUYO, Bambang

Perundang-undangan
SYARIF, Amiroeddin

Death in the air : Kematian di udara
Peacock, Shane ; Penerjemah ; Maria Lubis

Early concepts sing-along : 25 delightful songs set to favourite tunes that help children learn colors, shapes sizes
STRAUSMAN, Paul

Dharma & Zahra : Lovebirds Diary Jilid 1
Sweta Kartika ; Aji Raditya

Sehari Bersama Reni
Clara Ng ; Septiana Putri ; Maria Felicia

Super Mom with Happy Soul
Tri Sumarni ; Tika Yuitaningrum

Membuat Aneka Kemasan Antaran Pengantin
-

BUKU LENGKAP RPAL
; Ardi

Matematika : Bank Soal dan Trik Cepat Penyelesaiannya
Tajuddin ; Muhammad Taqwa

Perempuan Dalam Pasungan : Bias Laki-Laki Dalam Penafsiran
-

Bounce! Bounce! Bunny
Melanie Joyce

Seri aku selalu bersyukur : Alhamdulillah, tubuhku sehat
Fitri Restiana (Pengarang) ; Ratih Cahaya (Penyunting) ; Azurecca (Ilustrator)
