Persoalan-persoalan filsafat
Russell, Bertrand (Pengarang) ; Mirza Syauqi Futaqi (Penerjemah)
Tersedia di:
Deskripsi
Bagaimana kita mengetahui kalau dua ditambah dua sama dengan empat? Apakah melalui pengalaman kita akan dua benda ditambah dua benda lainnya, misalnya motor, untuk mengetahui ada empat benda berupa motor? Atau, sudah dengan sendirinya kita tahu tanpa ada preseden pengalaman apa pun bahwa dua ditambah dua secara logis sama dengan empat? Tidak sulit menjawab pertanyaan ini. Pada umumnya, yang kedua adalah jawaban yang lebih diterima. Pengetahuan ini biasanya disebut pengetahuan apriori (pengetahuan yang mendahului pengalaman atau pengamatan). Sama seperti kasus segi tiga. Pengetahuan bahwa segi tiga memiliki tiga sudut adalah hal yang pasti tanpa perlu melakukan penyelidikan lanjut seperti mengumpulkan benda-benda berbentuk segi tiga untuk memastikan bahwa segi tiga hanya memiliki tiga sisi saja. Pengetahuan apriori menjadi salah satu pengetahuan universal menurut Bertrand Russell sebagai preseden dalam tindak “mengetahui”. Ada kasus lagi. Bagaimana kita mengetahui kalau semua manusia akan mati? Induksi “Sokrates adalah manusia, maka Sokrates akan mati” adalah contoh paling familier tentang jenis pengetahuan ini. Pengetahuan ini juga pasti, tetapi pengetahuan kita tentang setiap manusia akan mati atau fana tidak sama dengan pengetahuan kita tentang dua ditambah dua sama dengan empat. Pengetahuan bahwa setiap manusia akan mengalami kematian kita dapatkan dari fakta-fakta empiris bahwa siapa saja yang disebut manusia akan mati bukan dari penalaran konseptual. Oleh karena itu, sifatnya bukan apriori. Jenis pengetahuan ini adalah salah satu pengetahuan universal, di samping apriori yang Russell sebut sebagai generalisasi empiris.