

Kehidupan setelah jam 5 sore
Alifah Farhana (Pengarang) ; Dyah Permatasari (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Kehidupan merupakan cerita berjalan. Hari ini kita bisa mendapatkan cerita yang manis, besok bisa jadi akan mendapatkan cerita yang pahit, dan lusa bisa saja mendapat cerita yang kita sendiri juga bingung untuk melabeli itu sebagai cerita manis atau pahit. Manusia dengan semua keterbatasannya, sering kali kebingungan untuk memahami apa arti dari setiap cerita yang menimpanya. Namun, rangkaian cerita demi cerita tersebut jika dikumpulkan jadi satu, pada akhirnya akan menjelaskan satu per satu pertanyaan yang muncul dalam kehidupan manusia sendiri. Buku ini berisi cerita-cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman dan hasil kontemplasi pribadi dari penulis. Ingin menjadikan semua cerita ini lebih dari sekadar cerita maka disusunlah keseluruhan cerita tersebut dalam satu kesatuan yang utuh, lengkap dengan visualisasinya.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Abunawas menang melawan gajah kisah - kisah teladan buat anakku Imam Musbikin
MUSBIKIN, Imam

Asuransi Angkutan Laut
PURBA, Radiks

Fair : Adil
Amos, Janine

Gaya praktis berkerudung
TJAHYAWATI, Jeni

Hak asasi manusia dalam konstitusi Indonesia : dari UUD 1945 sampai dengan amandemen UUD 1945 tahun 2002
Majda El-Muhtaj

Teori dan soal-soal ekonomi kelas X-XII SMA
SULARTO, Risal ; EFENDI, R. Usman

INDONESIAN heritage 7 : visual art
INDONESIAN heritage

Valuasi Sumber Daya Biologi Lahan Kering unutk Mendukung Program Adaptasi
I Made Sudiana

Mikologi Dasar dan Terapan
Wellyzar Sjamsuridzal (Pengarang)

Tabir keistimewaan otak : Ditinjau dari perspektif fisika
Muhammad Nizar (Pengarang) ; Asri Wiowati (Pengarang) ; Jumadi (Pengarang)

The Renegades : Defenders Of The Planet Arctic Meltdown
Kev Payne (Pengarang)

Aye sang juara : sepasang mata bola tenis
Eka Budianta

Titip rindu untuk ibu
Eidelweis Almra (Pengarang) ; Latif (Penyunting)

Being A Smart & Confident Sales Executive : Sukses Menjadi Sales Executive Dunia Perhotelan & Pariwisata
Ika Florentina (Pengarang) ; Arie Pramesta (Penyunting)
