Ekonomi biru Indonesia
Aam Bastaman (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Pada tahun 1979 beliau lulus mendapatkan gelar “Licencié dalam Sciences Economiques” dari Universitas Loyola (sekarang Universitas Antwerp) di Belgia. Gelar Master dalam Bisnis Administrasi itu diantar selama masa kuliah dengan bakatnya yang menonjol dalam inovasi sehingga beliau mendapatkan banyak pekerjaan yang umumnya meliputi usaha dalam “pemberdayaan keluarga, pendidikan, pengembangan budaya menabung agar bisa melakukan wisata pada musim liburan”. Karena berbagai kegiatan itu, pada tahun 1978 beliau sudah diangkat sebagai Presiden dari Organisasi Mahasiswa AIESEC. Bakatnya yang menonjol membawa beliau menghasilkan banyak pendirian yang menempatkan beliau sebagai Ketua dari lebih 10 perusahaan, pendiri banyak perusahaan lain, pendiri dan Pimpinan European Service Industries Forum (ESIF), Sekretaris Jendral dari European Business Press Federation (UPEFE), pendiri dan Presiden dari Lembaga “Mozarteum Belgium“, berbagai jabatan lain dan Rektor Universitas PBB di Tokyo, Jepang. Dengan latar belakang seperti itu, kami bersama Bapak Emil Salim dan juga bersama Bapak Dr. Aam Bastaman merasa sangat beruntung mendapat kesempatan bertemu, mendengarkan dan berdialog tentang materi “kuliah atau paparan” beliau tentang “Ekonomi Biru” yang sangat menarik, suatu usaha ekonomi yang tidak saja berorientasi pada kekayaan laut yang belum banyak di gali, tetapi pikiran-pikiran beliau bahwa suatu usaha ekonomi harus mengikuti suatu siklus, tidak ada yang harus menjadi “sisa sampah” karena suatu sisa dalam bentuk sampah dari suatu seri produksi harus bisa menjadi “bahan baku” baru untuk seri produksi lainnya. Suatu proses produksi tanpa sampah, suatu siklus yang menarik sehingga diharapkan kekayaan di alam nyata ini tidak lagi meninggalkan sampah yang tidak ada gunanya karena ada keberlanjutan proses yang menguntungkan anak cucu di kemudian hari, suatu konsep ekonomi sayang lingkungan hidup dan anak cucu yang mendapat jaminan hidup yang berkelanjutan agar tetap hidup berkecukupan, bahagia dan sejahtera.