Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan secara luas dan serentak di mana mana di negeri ini, mendapat ruang dan kekuatan untuk terus hidup dan berkembang, karena adanya para guru. Di semua tingkatan. Merekalah kekuatan terdepan untuk menjadikan leterasi yang wujud dalam bentuk kegiatan membaca dan menulis menemukan bentuk kontiniewuitasnya. Dan M Rasyid Nur, yang pernah lama jadi guru di Karimun, sebuah kabupaten di Selat Melaka ini, adalah salah satu ujung tombak itu. Dia bukan saja suka membaca, mampu menulis, tapi juga pandai bercerita.