Sareyang, bisa dibilang, adalah karya puncak yang menempatkan penulisnya, M. Faizi, pada posisi khusus yang berbeda dari penyair-penyair Madura lainnya.
Di sisi lain, M. Faizi telah menyambung kembali tradisi penulisan prosa lirik yang, setelah Linus Suryadi AG, seolah terputus perkembangannya, terutama di kalangan penyair muda.
Melalui Sareyang, kita dapat merasakan kembali aroma prosa yang puitis di tengah begitu banyak corak vokalisasi puisi Indonesia saat ini.