Ingin selalu dalam kepasrahan
Dedi Luqman J. Uton (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Kita sering sekali mendengar kata “Pasrah”, bahkan mungkin kita sering menasihati orang lain agar bisa memasrahkan segala persoalan yang kita hadapi kepada Allah saja. Apakah semudah itu menjalani kata pasrah ini dalam kehidupan kita? Buku ini mengulas perjalanan hidup penulis dalam upaya untuk membuktikan kata pasrah dalam mengarungi perjalanan hidupnya, ada suka-duka, bahagia-sengsara, kelapangan-kesempitan dan berbagai pasangan rasa yang Allah berikan bagi umat manusia sebagai ciptaan-Nya. Islam itu artinya memasrahkan segala urusan lahir dan batin kita hanya kepada Allah disertai upaya yang maksimal agar mencapai keselarasan antara keinginan kita dengan kehendak Allah. Tanpa upaya yang sungguh-sungguh tidak akan ada kepasrahan. “Hai manusia! Sesungguhnya engkau mesti bekerja keras dengan sesungguhnya ( menuju ) kepada Tuhan, kemudian kamu akan menemui-Nya “. Selain upaya yang maksimal, satu hal yang tidak kalah penting adalah harus yakin kepada Allah. Ada peribahasa dalam bahasa Sunda “Lamun keyeng tangtu pareng” yang artinya kalau kita yakin disertai upaya yang sungguh-sungguh insya Allah akan mendapatkan hasil yang diharapkan, jadi Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Pasrah juga berbanding lurus dengan kedekatan kita kepada Allah, semakin pasrah maka kita akan semakin dekat dengan Allah. Apabila kita sudah memahami makna dari kata pasrah ini, insya Allah dalam menjalani kehidupan di dunia ini kita akan lebih bijaksana dan penuh rasa syukur.