Komunikasi dan kuasa : sejarah pengkajian dan ilmu komunikasi dalam diskursus epistemik Indonesia
Justito Adiprasetio (Pengarang) ; Nuril Ashivah Misbah (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi: halaman 299-314 ; Indeks: halaman 315-321 ; Pandangan arus utama menganggap benih ilmu komunikasi serta kajian-kajian atasnya tumbuh pertama kali seiring kemunculan sekolah publisistik di era Sukarno berkuasa. Buku ini mengajukan proposal baru tentang sejarah ilmu komunikasi dengan pendekatan diskursus Foucauldian. Hasilnya menunjukkan bahwa pengkajian komunikasi masuk ke gelanggang diskursif dan mulai dibicarakan dalam ranah keilmuan sudah sejak terjadi gegar budaya akibat benturan peradaban pribumi versus kolonial jauh sebelum ada Indonesia. Buku ini menampilkan sejarah perkembangan ilmu komunikasi serta corak kajian terhadapnya dari era kolonial, Orde Lama, Orde Baru, hingga setelah Reformasi. Dengan memetakan riset- riset ilmu komunikasi dalam rentang 2001-2020, Justito Adiprasetio menunjukkan kepada kita bahwa masih ada jejak-jejak kolonialisme di dalamnya. Karena itu, ia menawarkan reorientasi terhadap ilmu komunikasi dan kajian atasnya melalui proyek dekolonisasi dan emansipasi ilmu komunikasi.