

Ingatan masa kecil
Yona Primadesi (Pengarang) ; Nai Rinaket (Ilustrator)
Tersedia di:
Deskripsi
Selama masa konflik (1975-1999) ribuan anak Timor-Timur dirampas dan dipindahkan paksa ke Indonesia. Tindakan itu dilakukan atas nama pengendalian dan penguasaan atas rakyat Timor. Praktik tersebut tentu saja mengubah jalan hidup mereka. Mereka kehilangan masa kanak-kanak, kasih sayang keluarga, hak pendidikan dan kesehatan, identitas keagamaan, hingga identitas budaya. Bahkan sebagian besar dari mereka mengalami penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak perampas. Melalui puisi-puisi yang diperkuat oleh ilustrasi karya @kecelakaanwarna, @yona_primadesi ingin memberikan penghormatan kepada anak-anak dan keluarga mereka yang menjadi korban sepanjang proses aneksasi Timor-Timur. Buku ini juga ingin memberikan pandangan berbeda, selain yang kamu baca dan dapatkan dari bangku-bangku sekolah, tentang perang dan penguasaan.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

118 cara gampang menyelamatkan bumi sekaligus menghemat uang
MOLLER, Andre

A spirit of the sun vol. 2
KAIJI, Kawaguchi ; Novita, Wilhelmina ; Meliana

Menghadang mentari pun tak peduli : cerita tentang perasaan-perasaan oleh pekerja seks komersial
Bandungwangi

Katalog Biografi Tokoh Agama = : The Catalog of Proiment Religious Figures Biographies
SAFARINA, Yuniarti ; JUS'AINI

Musim gugur telah usai
EFFENDI, Kurnia

The time - traveling fashinista on board the titanic
; Meery ; Inez Cristyastuti hapsari

Resep hidangan sehat alami selera Indonesia : Diet sehat golongan darah O
Intarina Hardiman

Mengenal Rukun Islam - : Seri Pengayaan PAI untuk SD/MI
-

Stupid Marriage
Yarica Eryana ; Yuanithe ; Farisdesain ; Mrs.Kim

Baju berani loppy
Jenkins, Lynn (Pengarang) ; Larissa Adinda (Penyunting)

Ensiklopedia sastra dunia
Anton Kurnia (Pengarang)

English - Chinese bilingual read aloud 6
-

Islam di Malaysia dan sastera Nusantara
Hamzah Hamdani (penyunting)

Kidung angklung di tanah Persia : kumandang Indonesia Raya di negeri para Mullah
Miftah Fauzi Rakhmat (Pengarang) ; Irwan Kurniawan (Penyunting)
