

Asal-usul ekofeminisme : budaya patriarki dan sejarah feminisasi alam
Aurora Ponda (Pengarang) ; Weda S. Atmanegara (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Indeks : halaman 139-142 ; Bibliografi : halaman 135-138 ; Metafora “Ibu Bumi” pada awalnya dipandang sebagai hal yang positif karena mengandaikan adanya kesadaran bahwa alam, laiknya seorang ibu, telah memberikan banyak manfaat kepada manusia tanpa memungut imbalan dari mereka. Dengan mamakai lensa ini, penggunaan metafora “Ibu Bumi” tampaknya berguna sebagai monumen penghargaan terhadap kodrat perempuan. Namun belakangan metafora tersebut memunculkan kecurigaan mendasar di kalangan ekofeminis bahwa asosiasi sublim antara alam dan perempuan justru menunjukkan posisi keduanya sebagai entitas yang sama-sama lemah. Peyorasi istilah untuk mengatribusikan alam dengan perempuan lazim dikenal sebagai “feminisasi alam”, suatu tema sentral yang menjadi bahasan buku ini.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Kitab undang-undang hukum pidana : dengan penjelasan
Roeslan Saleh (Pengarang)

Distrografi : kreasi desain kaos distro dengan CorelDraw
ADITYA,, S.T

Pemuliaan ternak
KURNIANTO, Edy

PRIMARASA dapur modern : hidangan lebaran ala Asia
PRIMARASA dapur modern

I Can say masya Allah : Aku bisa mengucap Masya Allah
ZAKKY, Ahmad

The brief wondrous life of Oscar Wao
Junot Diaz ; Andityas Prabantoro ; A. Rahartati Bambang Haryo

Sahabat Bernama Takut : Trilogi: Pemimpin, Wanita dan Terapi
R.H. Wiwoho

Teori-teori psikologi sosial
SARWONO, Sarlito Wiawan

Kuliah Umum Kuliah Tauhid
Yusuf Mansur

Politik Bermartabat
; I.J.Kasimo

Ensiklopedi Gereja 5
Heuken. Adolf SJ

Rahasia pompa air : Seri pengetahuan umum
-

Now is the way : an unconventional approach to modern mindfulness
Allen, Cory (Pengarang)

Empat menguak tradisi
Syekh Lah Geunta, Saidi Bissu LoloE, Anom Suroto (Pengarang) ; Saidi Bissu LoloE (Pengarang) ; Anom Suroto (Pengarang) ; Gusmiati Suid (Pengarang) ; Bambang Bujono (penyunting)
