Asal-usul ekofeminisme : budaya patriarki dan sejarah feminisasi alam
Aurora Ponda (Pengarang) ; Weda S. Atmanegara (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Indeks : halaman 139-142 ; Bibliografi : halaman 135-138 ; Metafora “Ibu Bumi” pada awalnya dipandang sebagai hal yang positif karena mengandaikan adanya kesadaran bahwa alam, laiknya seorang ibu, telah memberikan banyak manfaat kepada manusia tanpa memungut imbalan dari mereka. Dengan mamakai lensa ini, penggunaan metafora “Ibu Bumi” tampaknya berguna sebagai monumen penghargaan terhadap kodrat perempuan. Namun belakangan metafora tersebut memunculkan kecurigaan mendasar di kalangan ekofeminis bahwa asosiasi sublim antara alam dan perempuan justru menunjukkan posisi keduanya sebagai entitas yang sama-sama lemah. Peyorasi istilah untuk mengatribusikan alam dengan perempuan lazim dikenal sebagai “feminisasi alam”, suatu tema sentral yang menjadi bahasan buku ini.