Pintu masuk menuju teks yang lain
Ardy Kresna Crenata (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Pada akhirnya bagi saya, berhadapan dengan sebuah teks seperti memasuki sebuah ruangan. Tentu saja ada sebuah pintu dan lewat pintu inilah saya memasuki ruangan tersebut, tetapi segera, setelah saya berada di ruangan tersebut, pintu itu lenyap; saya tidak bisa menemukannya betapapun saya mencarinya. Akibatnya saya tidak bisa kembali ke titik awal sebelum saya berhadapan dengan si teks. Saya kadung berada di ruangan tersebut, terjebak di sana; dan sementara saya tahu saya pada akhirnya harus keluar juga, saya sayangnya tidak melihat ada pintu-pintu lain yang bisa dan siap digunakan di titik itu. Pintu-pintu tersebut mungkin ada, dan semestinya memang ada, tetapi seringkali mereka tersembunyi, atau tersamarkan, dan baru akan terlihat setelah selama terjebak di ruangan tersebut saya berupaya melakukan pembacaan atas si teks. Tentu yang dimaksud dengan pembacaan di sini adalah pembacaan yang mendalam, yang di dalamnya meliputi akivitas-aktivitas seperti pembedahan, pembongkaran, pemaknaan, yang berujung pada terlahirnya sebuah teks baru yang bertolak pada teks tersebut; semacam keturunan dari teks tersebut. -Ardy Kresna Crenata