Genealogi hoaks di Indonesia
Rony K. Pratama (Pengarang) ; Rifai Asyhari (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Bbliografi: halaman 159-173 ; Bagaimana penciptaan dan perubahan makna hoaks dari momen-momen penting yang menandainya? Siapa saja aktor penting yang membentuk hoaks dalam sepuluh tahun terakhir? Bagaimana pesan berantai berisi ancaman santet membuat geger masyarakat? Masih ingat kicauan @TrioMacan2000? Apa agenda ekonomi-politik di balik ramainya industri pemengaruh dan pendengung? Buku ini memberikan gambaran yang relatif rinci, analitis, kritis, mengenai penanganan pemerintahan terhadap hoaks. Dengan menggunakan teori dan metode genealogis Rony melacak upaya pemerintah melakukan pengendalian terhadap hoaks melalui berbagai macam cara. Pertama, dengan menyebarkan pengertian khusus, yang bernada negatif, antara lain dengan mencampuradukkannya dengan pengertian “ujaran kebencian”, “fitnah”, dan sejenisnya. Kedua, dengan memobilisasi kaidah-kaidah jurnalisme konvensional atau cetak yang berbasis teknologi mekanik. Ketiga, dengan menetapkan sebuah perangkat peraturan khusus yang dinamakan Undang-Undang ITE. Semuanya itu dijalankan melalui sebuah proses yang panjang, lika-liku kontestasi, dan negosiasi yang rumit.