JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Dilarang mengutuk hujan

Dilarang mengutuk hujan

Iqbal Aji Daryono (Pengarang) ; Edi AH Iyubenu (Penyunting)

Edisi Cet. 1
Penerbit Yogyakarta : DIVA Press, 2021
Deskripsi Fisik 166 Halaman ; 14 cm x 20 cm
ISBN 9786232932357
Subjek Motivasi
Bahasa Indonesia
Call Number 155.25 IQB d

Tersedia di:

~Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat Dipinjam: 4
Baca di Tempat: 3
Sedang Dipinjam: 0
00006254742
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3
155.25 IQB d
Koleksi Umum
00006254745
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3
155.25 IQB d
Koleksi Umum
00006254750
Baca di tempat
PERPUS CILINCING--RUANG KOLEKSI UMUM - Perpustakaan Cilincing lantai 2
155.25 IQB d
Koleksi Umum
00006528628
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3
155.25 IQB d
Koleksi Umum
00006528630
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3
155.25 IQB d
Koleksi Umum
00006528635
Baca di tempat
PERPUS CILINCING--RUANG KOLEKSI UMUM - Perpustakaan Cilincing lantai 2
155.25 IQB d
Koleksi Umum
00006528640
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua
155.25 IQB d
Koleksi Umum

Deskripsi

Dilarang mengutuk hujan, Nak…. Jika Anda membaca dua atau tiga esai saja dalam buku ini, saya yakin Anda akan terpikat pesona ayun-ayun pendulumnya yang ritmis, juga mistis. Layaknya pendulum, bandul, logis saja Iqbal Aji Daryono berayun-ayun membidik dan menuliskan ragam spot realitas kehidupan yang dikaribinya. Gerakan pendulum, kita tahu, dipantik oleh adanya energi, dan (mari saya tegaskan) keistiqamahan muatan energi itulah yang menjadikan ayunan pendulum itu ritmis, pula mistis. Pendulum, jika berguncang-guncang deras, punahlah keindahannya. Apa yang saya maksud “ritmis” adalah berirama ketenangan dan apa yang saya maksud “mistis” adalah menyelami kedalamannya. Kedalaman adalah sumber bagi ketenangan; riak-riak hanya mungkin bagi kedangkalan. Seseorang memang amat mungkin berubah; tetapi ayun pendulum takkan lagi mempesona mata dan jiwa bila bergronjalan akibat riak-riak energi yang berubah-ubah. Pendulum yang ritmis, yang mistis, itulah Iqbal dalam bukunya ini. Sekali lagi, dilarang mengutuk hujan, Nak….

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!