Dunia hantu digul : pemolisian sebagai strategi politik di Indonesia masa kolonial, 1926-1941
Shiraishi, Takashi (Pengarang) ; Jafar Suryomenggolo (Penerjemah) ; Achmad Choirudin (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Digul adalah sebuah koloni interniran untuk para penentang penjajah Hindia Belanda yang dibangun pada 1926 di daerah hulu Papua Barat. Inilah kunci untuk memahami kekuasaan kolonial di Indonesia setelah gagalnya perlawanan bersenjata komunis pada akhir 1926 hingga takluknya Hindia oleh pendudukan Jepang pada 1942, suatu masa ketika rezim kolonial Belanda berupaya menancapkan “rust en orde”, damai dan tertib, terhadap masyarakat Indonesia melalui penindasan politik dengan strategi pemolisian. Rezim pemolisian-politik yang diciptakan pemerintah kolonial ini mencapai keberhasilan sekaligus kegagalan. Medan pergerakan bumiputra tidak pernah benar-benar berhasil ditundukkan. Para aktivis pergerakan saling terhubung dalam jaringan-jaringan cair lintas-batas ruang dan ideasional. Bagaimana pemerintah kolonial melancarkan pemolisian-politik dalam rangka memperteguh kekuasaannya? Apa saja konsekuensi dan tantangan yang dihadapi para aktivis pergerakan? Bagaimana pemerintah kolonial bisa menjadikan aparat pemolisiannya sebagai peranti paling ampuh untuk mencapai damai dan tertib ketika Krisis Malaise melanda Hindia, kekuatan nasionalis dan komunis sedang kuat-kuatnya di mana-mana, dan perang sedang mengintai Eropa dan Asia? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang hendak dijawab oleh Takashi Shiraishi melalui sekuel yang ditunggu-tunggu dari bukunya yang disanjung, Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. ; ©2019 Faisal Basri dan Haris Munandar