Saat semua runtuh : aku masih punya diriku sendiri
Ujwar Firdaus (Pengarang) ; Dono Salim (Penyelaras Aksara) ; Erina Puspitasari (Penata letak)
Tersedia di:
Deskripsi
"Sejauh ini, apa penghargaan yang pernah kamu berikan untuk dirimu sendiri?" Pertanyaan itu pernah terlontar suatu hari saat aku berbaring di atas kasur, tengah malam, di bawah lampu redup. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutku untuk menjawab pertanyaan itu. Pikiranku justru menampung berbagai ingatan tentang kegagalan. Aku juga mengingat betapa bencinya aku kepada diri sendiri yang dirasa tidak ada istimewa-istimewanya. "Tidak ada," jawabku pada akhirnya. Mau tidak mau, dua kata itulah yang terlontar. Aku memang tidak pernah memberikan penghargaan apapun kepada diri sendiri. Sebaliknya, aku lebih banyak memeras tenaga dan pikiran tanpa pernah menghargai Proses. Aku pernah sangat benci kepada diriku sendiri karena merasa tidak lebih baik daripada orang lain. Aku pernah terintimidasi oleh kecerdasan, kesuksesan, kehebatan, dan wajah menawan orang-orang di luar sana. Aku pernah berjuang keras hanya supaya mendapat pengakuan dari mereka semua. Kupikir, hidupku akan bahagia setelah itu. Namun, dugaanku salah. Berharap banyak kepada orang lain ternyata meruntuhkan banyak hal. Di situasi yang sama, aku juga kehilangan diriku sendiri. Kini, aku sedang berusaha untuk menemukan diriku yang telah hilang. Untukmu yang juga sedang merasa hancur, percayalah, kamu masih punya dirimu sendiri. Kamu hanya perlu mengenalnya lebih lanjut dan mencintainya sebaik yang kamu bisa. Kamu harus tahu bahwa dirimu lebih hebat dari apa yang kamu pikir selama ini.