Batu bara dan ancaman korupsi
Firdaus Ilyas (Pengarang) ; Egi Primayogha (Pengarang) ; Mouna Wasef (Pengarang) ; Ahmad Arif (Penyunting) ; Ade Irawan (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Karena ekstraksi yang cukup masif yang ditopang oleh logika kapitalistik korporasi-korporasi batu bara, cadangan batu bara di negeri ini diperkirakan habis sekitar 50 tahun lagi. Bagi masyarakat di sekitar pertambangan batu bara, ekstraksi batu bara telah menimbulkan beban akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkanya. Sebagai bahan bakar, penggunaan batu bara bahkan disebut-sebut sebagai penyumbang terbesar pemanasan global. Tapi, dibalik daftar dampak buruk ini, ada segelintir pihak yang menikmati dan tak tersentuh. Sebabnya, regulasi hukum perusahaan selama ini belum membedakan antara kendali dan kepemilikan, juga tidak mewajibkan perusahaan menjelaskan tentang penerima manfaat (beneficial owner/BO) atau pengendali perusahaan sesungguhnya. Padahal sebagain para BO yang mengatur sektor SDA merupakan para pejabat negara, elit politik maupun pengusaha yang juga menjadi politisi. Hadir untuk melengkapi berbagai usaha mendorong perbaikan governance pada sektor SDA, buku ini memberikan sebuah gambaran detal mengenai carutmarutnya tata kelola dan penguasaan SDA batu bara yang belum diketahui oleh publik secara luas.