Jam bergerak sangat lambat. Waktu pun berhenti ketika petugas imigrasi meneliti paspor Luna—sosoknya yang tinggi besar nyaris memenuhi kubikel kecil tempat dia berada. Rambutnya yang berwarna oranye terang macam wortel kontras dengan seragam biru muda dan vest biru tuanya. Wajahnya tertekuk tanpa senyum layaknya semua petugas imigrasi di belahan dunia mana pun. Ekspresi wajahnya mampu membuat orang gentar. Mampu membuat Luna kebelet pipis. Lututnya digerak-gerakkan untuk menahan keinginan ngibrit ke toilet.