

Ayub : tafsir alkitab kontekstual-oikumenis
Marie Claire Barth-Frommel (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Mengapa Allah membiarkan Ayub mengalami penderitaan yang dahsyat padahal ia adalah seorang yang sangat saleh dan taat? Pertanyaan ini merupakan respons alami setelah membaca Kitab Ayub. Diskusi tentang tema penderitaan yang dialami oleh Ayub tidak pernah ada habisnya dan akan terus relevan hingga masa kini bagi setiap golongan pembaca. Marie Claire Barth, mengupas pembahasan tentang tema penderitaan Ayub dengan pola penafsiran yang khas. Anda akan mempelajari secara utuh tafsiran tentang kitab Ayub yang dimulai dengan pembimbing ke dalam Kitab Ayub, yang berisi uraian tentang segi sastra, sejarah, dan budaya. Kemudian dilanjutkan dengan penafsiran yang digali tiap pasal dengan tema-tema menarik yang disertakan dengan istilah kunci. Di dalam buku ini, Anda akan dibekali dengan sudut pandang yang berbeda ketika menafsirkan satu pasal dari Kitab Ayub. Hal ini bertujuan agar para pembaca mempunyai wawasan baru dalam menafsir. Di setiap akhir penafsiran, penulis menuliskan renungan singkat agar setiap pembaca mampu melihat relevansinya dengan masa kini.
Ulasan
Buku Terkait
Buku Rekomendasi Lainnya

Aroma rasa kuliner Indonesia sajian nasi goreng
ERWIN, Lilly T

Cara Mudah Mudah Jadi Pengusaha tidak pakai lama : Membangun raksasa tidur dalam diri anda
PUTRA , Herry

Kisah Seekor Anak Buaya (The Story of Baby Crocodile)
Djoko Dwinanto

AISYAH, Ummu

Manajemen stratejik
Sondang P. Siagian

Pesta di rumah spongebob Stephen Hildenberg
HILDENBERG, Stephen

Pemrograman visual dengan C++ builder
ZUKHRI, Zainudin

Lembaran negara Republik Indonesia tahun 1959 no. 1-71
INDONESIA.

The Sexy Transformation
Yessinta Winarto

Yuk Merajut! 18 Crochet Bag Muadah Dibuat
Nice

Super Project Manager
Dana Persada Mulyoto

Sang Rubah Salju : Epos mengagumkan tentang perempuan penggiat revolusi
; Yanto musthofa & ida rosdalina

Matematika yang Menyenangkan : Belajar Pecahan
Andrew King (Pengarang)

Shooting star astromance
Yukimaru, Moe ; Olce Balukh (alih bahasa)
