Korban kekerasan agama, memori kolektif, dan rekonsiliasi diri : konstruksi teologi rekonsiliasi diri pasca-perusakan gereja-gereja di Aceh singkil
Aritonang, Hanna Dewi (Pengarang) ; Veronica B. Vonny (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Ketidakadilan dan kekerasan atas nama agama selama ini banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Buku ini secara khusus menyoroti kekerasan agama yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ketidakadilan terlihat dari sulitnya umat Kristen mendapatkan izin mendirikan rumah ibadah. Bahkan, rumah ibadah yang sudah berdiri dan dijadikan pusat kegiatan keagamaan selama puluhan tahun diruntuhkan karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Beberapa undang-undang dan peraturan yang diterbitkan pemerintah setempat makin menguatkan persoalan politik identitas dan sentimen keagamaan yang menyulitkan umat Kristen di Aceh Singkil.Buku ini mengajak kita memahami secara mendalam pengalaman para korban dan bagaimana pemaknaan mereka akan keberpihakan Allah di tengah persoalan yang mereka hadapi. Penelitian yang dilakukan penulis menghasilkan kesimpulan bahwa mengingat dengan benar dan memaknai ingatan kelam tersebut dengan benar dapat menjadi dasar pemulihan diri dan pembelajaran berharga untuk mencegah peristiwa yang sama terulang kembali.