Jangan jadIkan kami pelampiasan amarahmu : isu sekitar kekerasan terhadap perempuan dan anak
Aris Asbanu (Pengarang) ; Tampubolon, Christian (Pengarang) ; Dewi Kartini (Pengarang) ; Edu Arto Silalahi (Pengarang) ; Eliani Angga Safitri (Pengarang) ; Esa Klaas (Pengarang) ; Heri Viktor Ambarita (Pengarang) ; Ketty Ayuwardani (Pengarang) ; Kinoto Christian (Pengarang) ; Kornelius Ginting (Pengarang) ; Louis Pariama (Pengarang) ; Mega Masria (Pengarang) ; Puspita Setyo Arti (Pengarang) ; Setiawati Maya (Pengarang) ; Stefani Tangkeallo (Pengarang) ; Yessice Kansil (Pengarang) ; Yunie Sutanto (Pengarang) ; Zusanna Woengow (Pengarang) ; Alex Japalatu (Penyunting) ; Veronica B. Vonny (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Di Indonesia, diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi, baik disadari maupun tidak, di beberapa aspek atau praktik kehidupan. Meskipun ada kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta penggunaan media digital di tengah masyarakat, ketidaksetaraan yang mengambil berbagai bentuk, entah perlakuan tidak adil dalam dunia kerja, di fasilitas umum, apalagi di dalam ruang-ruang privat, seperti keluarga, kerap terjadi. Ketidaksetaraan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di mana-mana. Walaupun perempuan dan anak (perempuan) biasanya menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan tersebut, namun ketidaksetaraan itu justru merugikan semua orang. Delapan belas penulis dalam buku ini menuangkan keprihatinan mereka terhadap ketimpangan itu. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan mereka, tulisan-tulisan mereka membangkitkan kesadaran kita untuk bukan hanya memperhatikan nasib para korban, melainkan juga mengangkat derajat mereka, serta mengajak kita semua untuk mempromosikan kesetaraan gender sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat--semua orang, bukan hanya perempuan dan anak-anak--untuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan mereka.