Sampan Hismanto, sang maestro tari : panggungnya tak pernah habis
Ni Luh Made Dwi Indriati (Pengarang) ; Yurizal Santos (Penyunting) ; Arinda Eka Putri S. (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Panggung panggung panggung …. Di mana ya panggungku? Pertanyaan ini kerap kali muncul di benak para pelaku seniman, terlebih bagi para seniman tari. Melalui gerakan yang menggambarkan karakter atau kisah, dikemas dalam bentuk tampilan indah berupa karya tari dengan pesan tersurat yang ingin disampaikan. Pesan ini akan tersampaikan bila ada tempat untuk menyampaikan, ada yang melihat, dan ada yang mampu menikmati. Tempat itulah yang disebut panggung. Bagi seorang Sampan Hismanto, panggung adalah kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, tentu tidak hanya dilakukan dengan menunggu. Panggung harus dicari, diciptakan, dan diwujudkan. Orang akan tahu di mana dapat melihat panggung kita, jika kita mau dan berani konsisten dalam membuatnya. Karena adanya kebutuhan itulah, Sampan Hismanto tidak pernah kehabisan panggung. Lokasi, waktu, dan ukuran panggung bukan menjadi kendala, melakukan tantangan munculnya ide kreatif.