Kita harus pandai-pandai memilih jenis teknologi yang sesuai dengan karakter dan tingkat kemampuan sains dan skill/teknis bangsa, serta potensi alam. Kemampuan kognisi sains dan karakter rakyat Indonesia tidak sama dengan karakter orang di negara maju (misal Jerman). Unsur religi, antropologi, sosial, budaya sinergis dengan kondisi alam. Belum waktunya kebanyakan rakyat kita untuk dibawa lari dan berpikir seperti rakyat di negara yang maju itu. Perlu waktu untuk kebanyakan rakyat kita dapat mencapai kemampuan sains dan teknis setingkat jerman atau jepang.