Berdamai dengan masa depan yang tidak pasti : Tak ada yang pasti di masa depan. Khawatir dan takut adalah hal yang wajar
Ayesha Nadeera (Pengarang) ; Herman Adamson (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Kita mencemaskan hal-hal yang kebenarannya belum kita ketahui. Hal-hal yang tidak pasti. Hal-hal yang tadinya hanya ada dalam angan dan imajinasi. Kemudian perlahan, kenyataan datang menggantikan ekspektasi. Lalu tanpa kita sadari, sebenarnya kita berjalan bersama dengan masa depan itu sendiri. Mengapa semua itu terjadi? Adalah wajar untuk mengkhawatirkan masa depan. Adalah normal merasa takut untuk hal-hal yang belum pasti. Semua orang gelisah dengan caranya sendiri. Orang lain bisa saja punya perasaan gelisah yang sama dengan kamu, sama-sama mengeluh seperti kamu, tetapi mungkin mereka melakukannya dengan cara (yang) berbeda.Bersama-sama, kita akan menyelami kisah-kisah inspiratif dan memetik hikmah dari orang-orang yang berhasil mengatasi tekanan ekspektasi, menciptakan hidup yang autentik, berarti, dan penuh makna.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Retooling for growth : building a 21st century economy in America’s older industrial areas
Sumber-sumber asli sejarah jakarta jilid i : dokumen-dokumen sejarah jakarta sampai dengan akhir abad ke-16
HEUKEN SJ,Adolf
GAT dan WTO Sistem, Forum dan Lembaga Internasional di bidang Perdagangan
KARTADJOEMENA, H.S
Auditing : konsep dasar dan pedoman pemeriksaan akuntan publik
RAHAYU, Siti Kurnia ; SUHAYATI, Ely
Kembangkan dirimu jadi guru multitalenta
RUSYDIE, Salman
Can't Get Enough
MAYBERRY, Sarah ; Penerjemah : Aline Tobing
Kungfu boy legends 3 = Tekken chinmi legends 3
MAEKAWA, Takeshi ; Gunarsah, M. (Penerjemah) ; Nining (Penyunting)
Kamus 3 bahasa : mandarin-Indonesia-Inggris
-
Kuteriakan Cinta pada Dunia
; Grace Situngkir ; Ninuk Sulistyawati
Metode Penelitian Bisnis
Sugiyono.DR
Ahmad Bahar : Aku Hanyalah
-
Tawa Tangis Para Nabi
Ibrahim, Bakr Muhammad
Cepi dan petualangan ke kota
Oka Suardana (Pengarang) ; Lingga (ilustrator)
Limau walikota : Kumpulan cerita pendek
Muhammad Shoim Anwar (Pengarang) ; Imung Mulyanto (Pengarang)