Langitpun Tersenyum
Kang Ichsan
Tersedia di:
Deskripsi
“Ayo nak angkat wajahmu. Orang yang akan berkenalan dengamu sudah ada di depanmu!”, pinta pak Karman kepada putrinya. Perempuan berkerudung merah muda yang berbalut gamis abu abu itupun perlahan mengangkat wajahnya. Dia tampak gemetar sepertinya tidak kuasa untuk memperlihatkan wajahnya kepada Ilyas. “Zahra?!”, ucap Ilyas terkejut. “Iya mas ini saya Zahra”, jawab perempuan itu lirih. Ilyas terdiam. Matanya terbelalak. Mulutnya seakan terkunci. Baru saja dia terkejut bertemu dengan pak Karman, kali ini dia semakin terkejut melihat bahwa perempuan yang akan dijadikan pendamping hidupnya adalah Zahra, perempuan yang dulu begitu dia cintai. Ilyas tidak menyangka bahwa penderitaannya di dalam penjara ternyata berbuah keindahan. Pertemuannya dengan pak Karman di dalam jeruji besi ternyata sebuah alur yang membawanya bertemu dengan Zahra, perempuan yang dulu pernah dia cintai namun harus kandas karena Zahra terlanjur dinikahkan dengan lelaki lain. Namun ternyata takdir berkata lain, Zahra ditinggal mati oleh suaminya. Kini cinta itupun bertemu kembali dan bersatu di dalam sebuah ikatan suci.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Kamus Perancis-Indonesia
PARISIEN, Boulanger ; Djalinus Syah
Panen di lembah apel hijau
YANIAR, Renny
Penuntun Diagnostik Praktis Sitologi Ginekologik Apusan PAP
Lestadi,Julisar
Sejarah dan Kebudayaan Islam Imperium Turki Utsnami
SYALABI,Ahmad
Belajar bikin SPT sendiri nyok! : cara santai memahami SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi
Faisal, Gatot SM ; Hutagalung, Fahrizal Abdy
Cakrawala Roosseno
BUDIANTA, Eka
Be a miracle : dari cemoohan menjadi tepuk tangan
Naeli Fitria
Spellbound
Riesna Kurnia ; Arief Ash Shiddiq
Tentang kita
Wiwik Waluyo (Pengarang)
Celoteh Gus Mus : 232 ujaran bijak sang pejuang keberagaman
Ahmad Nurcholish
The great prophet Muhammad : masa kecil
Herfi Ghulam Faizi (Pengarang) ; Bayu Indie (Pengarang)
Disney movie collection : tinker bell and the secret wings
-
Memory bookstore
Choung Myung Seob
Kura-kura berjanggut
Azhari Aiyub (Pengarang) ; Yusi Avianto Pareanom (Penyunting)