Raga, rasa, elora
Stanza Alquisha (Pengarang) ; Putri Dinny Decca (Penyunting) ; Haris Priyatna (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Sebagai pengidap lexical gustatory synesthesia, Raga bisa mengecap rasa kata. Beberapa kata terasa enak, namun ada juga yang membuatnya ingin muntah. Kondisi ini kerap mengganggunya, bahkan bisa membuatnya terserang panik. Tidak berhenti di situ, berbagai masalah mulai berdatangan. Marah, muak, dan … mual! Semua berubah saat kata “Elora” menyerbu gendang telinganya. Rasa manis teh melati khas racikan Enin seketika menyerbu indera perasanya. Efeknya, sama seperti saat dia meminumnya langsung, hatinya menghangat. Rasanya begitu candu hingga Raga harus mendengarkan nama itu saat Enin yang dia sayangi meninggal dan sang Ibu datang dengan membawa calon suami. Dunianya runtuh, kini dia butuh nama itu. Elora, Elora, Elora. Dari nama, turun ke hati. Nama gadis populer itu akhirnya menguasai dunia Raga dengan mudahnya. Maksud hati ingin mendekati Elora, tapi bagaimana bisa Raga yang pendiam dan penyendiri menyatakan perasaan tanpa membuat Elora kabur sambil berteriak, "Tolong, ada orang gila!"?