Jakarta : sejarah 400 tahun
Susan Blackburn (Pengarang) ; Gatot Triwira (Penerjemah) ; Amira Aufa (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
indeks hal : 403-408 ; bibliografi hal : 379-401 ; Buku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987. Orba tidak suka dengan cara Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) mengkaji Jakarta. Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersama. Selama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri. Belanda selama 1619–1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Flamida
ROIDAH ; Jessica, Arzy
Kapal : Seri Mania
PARKER, Steve ; Hendrina Perdhana Sari ; Danu Nugraha
Rainbow Magic : Para Peri Pesta , Phoebe si peri Busana
MEADOWS, Daisy
Perfect timing : waktu yang tepat
MANSELL, Jill ; DEWI, Yuniasari Shinta ; BUDIYATI, Trisna
Rancangan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia
SEMI, M. Atar
KUHAP dan KUHP : kitab undang-undang hukum acara pidana dan kitab undang-undang hukum pidana
Rohmat Kurnia
Teologi Konstitusi
Adam Muhshi
Kreatif dengan Corel Draw 11
-
Kekuatan Takwa : Mati Sebagai Muslim Hidup Sebagai Pezikir
Achmad Chodjim
I am horton
Schumerth, Cynthia (Pengarang)
Kecuali : kumpulan puisi
Sutardji Calzoum Bachri (Pengarang)
I am dynamite!
Prideaux, Sue (Pengarang)
Sukses berkomunikasi
Carnegie, Dale (Pengarang) ; Dale Carnegie & Associates Inc. (Pengarang) ; Nengah Krisnarini (Penerjemah) ; Raviyanto (Penyunting)
Gus Dur : biografi singkat 1940-2009
Muhammad Rifai (Pengarang) ; Atania Rahma (editor)