

Grebekan di hotel tiga mawar
De Angelis, Augusto (Pengarang) ; Nisrina Lubis (Penyunting) ; Lantai Hutan (Penerjemah)
Tersedia di:
Deskripsi
Pikiran De Vincenzi berkelana. Dia kembali mengurutkan linimasa. Layng telah dibunuh pada suatu waktu yang belum dispesifikkan, pada Senin pagi, dan tidak mungkin selewat sore hari, bahkan jika perhitungan dokter itu keliru. Jadi, bagaimana jasadnya tetap tersembunyi di dalam kamar itu tanpa seorang pun menemukannya? Apakah bisa dipercaya bahwa tidak satupun pembantu yang telah memasuki kamar itu seharian, bahwa tidak seorang pun mencermati bahwa Douglas telah raib dan tidak seorang pun mencarinya? Dia tidak turun sarapan. Tidak seorang pun melihatnya, tidak seperti rutinitas normal, dan tidak seorang pun mencemaskannya. Akan tetapi, andai benar seperti itu situasinya, bagaimana bisa pembunuhnya sudah memperhitungkan sebelum itu terjadi, dan bagaimana dia bisa mengabaikan risiko ketahuan saat melakukan penusukan? Kasus De Vincenzi kali ini memakan cukup banyak korban bahkan hingga di menit-menit terakhir. Siapa yang punya motif paling kuat dan apa tujuannya?
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Pedoman Pelaksanaan Gugus Kendali Mutu Sud Ingle
INGLE, Sud

iPad iOS 5.0 Clinic
LEE, Christopher

Averroes (Ibnu Rusyd) : filsuf dan ilmuwan muslim abad ke 12
Liz Sonneborn (Pengarang) ; Muhammad Abe (Penerjemah) ; Andya Primanda (Editor)

Fakta penting dinosaurus
PARKER, Steve

I Can Say Bismillah = Aku bisa mengucap bismillah
ZAKKY, Ahmad

Complete english as a foreign language
STEVENS, Sandra ; ALEXANDRA

Bisnis penggemukan sapi
SIREGAR, Sori Basya

Perempuan penggenggam rindu
Tia Setiawati ; Juliagar R. N.

Menjual itu gampang : rahasia menjual semudah membalikkan telapak tangan
Isnawita Din ; Sri Wulandari Martha

PEMBELAJARAN SEJARAH TEACHING OF HISTORY
Purwanta (Pengarang)

Tuanku Imam Bonjol
R.M. Buya ; (Pengarang)

What lives in the sea?
Sally Morgan (Pengarang) ; Rose Wilkinson (Ilustrator)

Love, hate & hocus-pocus
Karla M. Nashar (Pengarang)

Soedirman : seorang panglima, seorang martir
Arif Zulkifli (Pengarang) ; Purwanto Setiadi (Pengarang) ; Widiarsih Agustina (Pengarang)
