

Kedai masa lalu
Aya Nurhayani (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Lingga jadi ingat, dulu, dia pernah nanya ke tiga lelaki kesayangannya itu. "Lebih milih hidup yang biasa apa luar biasa?" Amim jawab. "Buat gue, selama bisa ketemu nasi tiga kali sehari, itu namanya hidup. Mau biasa atau luar biasa, kalau perut gue dan orang-orang di sekitar gue kenyang, napas gue terasa penuh makna." Jawaban Randu. "Kalau harus milih, gue rasa semua orang kepengin hidupnya dianggap luar biasa. Tapi pertanyaannya, bisa enggak kita bikin hidup yang luar biasa sebenarnya. Bukan cuma anggapan semata. Buat gue, selama gue ada manfaatnya, selama itu juga artinya gue mau hidup." Ale bilang. "Gue mah tenang-tenang aja, selama ketawa enggak dilarang dan pemikirian enggak dikecam, itu baru namanya hidup. Enggak usah mimpi tinggi-tinggi apalagi bangke pake ngomong berkoar-koar, cuma dua, nikmatin aja dan jangan bikin susah orang." Sekarang Lingga tahu, buatnya, hidup cukup dengan berada di tengah-tengah mereka.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Your Thinking Determines your Success : Rahasia menemukan makna kehidupan menuju keberhasilan
PAULUS, Alexander

Traveler epilog
GONG, Gol A

Improving reliability and maintenance from within : how to be an effective internal consultant
Thomas, Stephen J.

Buku : Guru & Sahabatku
Sutarno NS

Beautiful Sorrow
Diara Oso

Transit
Adiwerti Sarah (Pengarang) ; Adelina Ayu Lestari (editor)

Chord lagu-lagu superfresh
Hendy (Pengarang) ; Hendy (Penyunting)

Keluarga ajaib selalu ditolong Allah
Dina Indriany (Pengarang)

Rara Jlegong
Yono Daryono (Pengarang)

Akuntansi syariah penilaian aset dan praktik pencatatan transaksi
M. Dawud Arif Khan (Pengarang)

Roar, singa menyerang mangsa : Seri hewan pemangsa
Shinta Handini (Pengarang) ; Tim Innerchild (Ilustrator)

C.M.B. 43
Katou, Motohiro (Pengarang) ; Anindhita Raghia (penerjemah) ; Lois Arnando (editor)

Senja megatruh : antologi puisi
Esti Ismawati (Pengarang)

Vision
Cindy Jessica (Pengarang) ; Midya N. Santi (Penyunting)
