Di hari yang membahagiakan itu pun Sersan Dua Landung tak merasa puas dengan jalan hidupnya. Atas dorongan, belas kasihan, dan pesan mendiang sang ayah, Landung Asmodipuro nekat menggantikan posisi temannya untuk berpetualang di wilayah timur Indonesia. Sebuah tempat yang belum pernah ia dengar namanya, Oepoli. Bahkan, ia rela menunda lamarannya terhadap kekasih hatinya, Sumi. Berbekal saputangan tanda kesetiaan, Landung dengan gagah berani menantang takdirnya. Passion kepelatihan yang menurun dari mendiang sang ayah menggugah Landung untuk memajukan pendidikan di tempat di mana ia bertugas sebagai wajah NKRI di perbatasan RI-RDTL. Namun, perjuangannya tak mudah. Di bawah pimpinan Sipri, sang harimau Amfoang, penduduk menentang pendidikan yang dianggap tak membawa perubahan sedikit pun di Oepoli, justru menyengsarakan. Secercah harapan datang ketika Markus, salah satu putra daerah yang datang membawa harapan. Namun, tetap saja perjuangan mereka tak mudah. Akankah Landung bertahan dengan gelombang tantangan yang datang bertubi-tubi?