Dan … Sekarang tinggla kenangan. Benar yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Dua iman yang kita satukan dengan cinta, yang dulu ktia abaikan, Akhirnya kita menyerah dan membiarkan Luka menerpa dengan begitu sakitnya. Kita yang saling menyadari akan kuatnya hati Pada iman yang kita pegang masing-masing, Akhirnya sepakat merelakan cinta yang kita jaga Dan selama bertahun-tahun kita pertahankan. Ksiah-kisah dan harapan yang pernah kita ucap Akhirnya kita korbankan demi Tuhan yang kita kenal sejak lama, Jauh sebelum aku dan kamu dipertemukan. Aku lebih mencintai Tuhanku Dengan salib yang selalu di depanku sebagai penuntun jalan hidupku, Dan kamu juga lebih mencintai Tuhanmu Dengan sujud sembahmu 5 waktu sebagai jaminan surge untukmu. Adalah pilihan tepat yang kita ambil dengan sepakat. Dua perbedaan yang tak akan pernah bisa disatukan. Kita berada di ambang kisah, Dan kita harus siap merelakan.