Unduh JAKLITERA Mobile
Jendela mata hati
Alfred Boediman (Pengarang) ; Yugha Erlangga (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Jendela Mata Hati adalah sebuah kepingan hilang dari kisah Tangga Patah Hati Kisahnya masih tentang sosok Albert Bagaskara Lelaki yang tampak kian menemukan kesempurnaan hidupnya bersama sang istri Eva Maria Tapi hidup seorang Albert bukanlah garis lurus tanpa halang rintang Kisahnya justru dimulai ketika ia harus kembali ke Indonesia tanah air yang amat dicintainya Kebahagiaan pernikahan mereka diuji Eva enggan kembali ke Indonesia karena trauma berat dengan peristiwa 1998 Dan Albert dengan kariernya yang semakin bersinar justru harus berhadapan dengan sisik melik kehidupan yang belum pernah ia duga sebelumnya. Jendela Mata Hati adalah kisah yang bermetamorfosis dari sosok Albert yang kian dewasa dengan tantangan yang melibatkan banyak orang hingga mengancam nyawanya Mau tidak mau cepat atau lambat ia akan bersinggungan dengan kekuatan besar Di persimpangan jalan itulah Albert akan menentukan sikapnya
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Mengenal Lingkungan : Seri Sayuran, Buah, Makanan dan Minuman
Perjuangan kemerdekaan Indonesia di Nusa Tenggara Timur oleh I.H. Doko
DOKO, I.H
punan Peraturan-peraturan dan Perundang-undangan Republik Indonesia. Oleh HARAHAP, Harief;
HARAHAP, Harief;
Sahabat Rasulullah SAW: Khalifah Usman Bin Affan
ASWARA, Subagjo
Terjemahan al-quran secara lafzhiyah : penuntun bagi yang belajar jilid VII (juz 19, 20, 21)
TERJEMAHAN al-quran secara lafzhiyah
Seri edukasi britannica. : cahaya dan bunyi
Lovelyta Panggabean ; Dewi Hannie
Narkoba?! nggak, dong!
-
Kebangkitan Indonesia 1945-2045 : Pokok - pokok pikiran sarjana nahdlatul ulama
; Ali masykur musa
Dictionary of the theories
Jennifer bothamley (Pengarang)
Menciptakan uang bukan mencari uang : Cara berpikir dan bertindak dari para miliader
Indra ismawan (Pengarang)
Mata ditanah melus
Okky Madasari (Pengarang)
Ning
Dedi Tarhedi (Pengarang)
Babad kula
Ranggana Purwana (Pengarang)
The occupation of Japan 1945 - 1952 : Tokyo, Washington, and Okinawa
Fumio, Fukunaga (Pengarang) ; The Japan Institute of International Affairs (JIIA) (Penerjemah)
