Peron 18 stasiun central
Arwin Jati (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Selama dua puluh lima tahun hidupnya, Sani belum pernah merasakan begitu terikat pada seseorang selain Arun. Insiden kopi tumpah di Peron 18 Stasiun Central Sydney mengawali kisah roman Sani dan Arun. Sydney menjadi semesta surgawi mereka. Hubungan itu sedang mencapai puncaknya ketika Arun tiba-tiba pergi dengan alasan yang misterius. Sani marah dan terluka. Setahun lebih setelah peristiwa itu, Sani mendapatkan surat-surat Arun melalui Hitesh, penjaga peron yang eksentrik. Surat-surat itu memuat clue tempat di mana Sani dan Arun pernah bersama. Di sela-sela kuliahnya, Sani mengikuti clue tersebut, mengeksplorasi kota hingga ke alam. Ia terlibat interaksi dengan setiap momen ruang dan waktu, terobsesi mengungkap maksud surat Arun. Sampai suatu hari, surat itu hanya berupa gambar tanpa kata. Obsesi Sani dan konflik dengan sahabat-sahabatnya selama perjalanan itu menggiring Sani pada persoalan nyata yang tidak ia duga.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Elite Pribumi Bengkulu Perspektif Sejarah Abad Ke-19
SETIYANTO, Agus
Mengenal yesus
ROCK, Lois ; Maureen Galvani ; YM Seto Marsunu
SMITH, Jonathan A.
Perpustakaan untuk rakyat : dialog anak dan bapak
RAHMAWATI, Ratih ; SUDARSONO, Blasius
Pidato kenegaraan Presidan Republik Indonesia Soeharto : di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat 16 Agustus 1984
SOEHARTO
JAPAN
I Love you, goobye!
SANZ-Larasati Torres
Ensiklopedia Pertamaku. : Rumah
Belineau, Nathalie ; Beaumont, Emilie ; Isma Soekoto
Terampil berekspresi pendalaman materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
JS. Kamdhi (Pengarang)
Bank Indonesia : Menuju independensi bank sentral
Didik J. Rachbini (Pengarang)
SRA Imagine It! Level 4 Book 1
Carl Bereiter
Mengenal energi
Ihat Solihat/penulis; (Pengarang) ; Adriyani Kamsyach (Pengarang)
Jadi kaya hanya dengan modal 5 juta
Kartika Ayu (Pengarang) ; Nisa Zaki Kamilia (Penyunting)
How to create sell and buy non fungible token
Alfred Hugo ; Tama (tata letak) ; Sugeng D.T. (desain sampul)