

Ditusuk rindu hingga tulang
Arial Karwa (Pengarang) ; Mathorian Enka (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Dalam buku ini Arial Karwa berusaha ketat dalam memberikan batas arti sekaligus memberi kelonggaran akan rindu yang terjadi. “Doa atau raga, entah mana yang pulang duluan” itu yang disampaikan Arial pada salah satu halaman di dalam buku puisinya. Selamat mengaji rindu bagi kita semua. Buku “Ditusuk Rindu Hingga Tulang” yang ditulis oleh Arial Karwa ini merupakan sebuah mosaik puisi panjang dari perjalanan dirinya yang terlibat dalam pergulatan rindu. Selain puisi-puisi kerinduan yang tertuang dengan imajinasi liar, Arial juga memanjakan mata pembaca dengan ilustrasi yang didominasi dengan warna biru serupa dengan salah satu puisinya Bulan memerah, Hatiku membiru, Langit sedang hitam-hitamnya, Suara burung lenyap dalam gelap, Angin berkumpul hantarkan doa, ke telingamu yang caplang.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Ekonomi 2 : SMA Kelas XI
MARDIYATMO ; GAFAR, Erickasman

Hutan Di Negeri Tanpa Tangis
ZENI, S.Nugroho ; Tiara D. Andarastuti

Kamus komponen elektronika
ARIFIANTO, Deni ; NATIK, Arifun

MANAJEMEN Risiko

Ola Si Koala Paman Gori
Asma Nadia ; Isa Alamsyah (pengarang)

Percakapan Dan Tata Bahasa Belanda
SIMANJUNTAK, Herpinus

REPUBLIK INDONESIA

Tembok besar ( the great wall ) China melawan Dunia 1000 SM - 2000 Julia Lovell ; alih bahasa Prisca Delima
LOVELL, Julia

Hans Christian Andersen : a biography
LEWIS, Jil ; ROGERS, Greg

Seri Cerita RAkyat 34 Provinsi : Malin Kundang
Dian K

Aku bisa alif ba ta
Cucu Nurhasanah (Pengarang) ; Imran Laha (Penyunting) ; Andini Aprilia (Penyunting)

Aku anak hebat : pentingnya air bersih
Nia Kurnia, Tjitji Wartisah (Pengarang)

If you could see the sun
Liang, Ann (Pengarang) ; Airien Kusumawardhani (Penerjemah) ; Grace Situngkir (Penyunting)

Kitab Laut : Sehimpun Puisi 1980-2018
Tri Astoto Kodarie (Pengarang)
