

Sampai Kapan Mau Malas-Malasan Terus? : Seni mengubah kemalasan menjadi produktivitas
Tri Nurhayati (Pengarang) ; Jemima Jannah Darla Putri (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Malas sesekali waktu adalah hal yang normal. Namun, kita tidak boleh terus-terusan menuruti rasa malas. Kita perlu mencari tahu apa penyebab sebenarnya dari rasa malas sehingga bisa mengatur strategi untuk mengatasinya. Kita bisa menganalisis faktor-faktor mana saja yang menyebabkan kita jatuh ke dalam kubangan malas. Berperang terhadap rasa malas tak selalu dengan melakukan perbuatan besar. Tidak perlu membayangkan bahwa melawan malas harus melakukan perbuatan heroik, seperti menumpas kejahatan dalam satu kota. Kita bisa melawan malas dimulai dengan hal-hal kecil yang mudah kita lakukan. Contohnya dengan Teknik Kaizen yang mengajarkan bahwa perubahan satu menit yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak yang besar.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Control of energy exchange
CARLSON, Loren D

Anak orang belajar hidup
HAJIWIBOWO

Kupas tuntas problem IT
ROHMADI, Arif

Bangkit dari puing-puing gempa dan tsunami : pemulihan telekomunikasi di Naggroe Aceh Darussalam
FEBRUANA, Ngarto

Raih 20 gelar dalam 13 tahun : Welin Kusuma, ST, SE, Ssos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKH, WPQ, CPHR, ICPM
ZAENUDDIN HM. ; BUKIT, Ridoni Daniel

Aplikasi password recovery dengan vb.net : Membangun sendiri aplikasi password...
SIR, Yosua Alberth

Jalan menuju hutan subur, rakyat makmur
-

Sayang kakak sayang adik
Naning Chandra ; Alvin Adhi ; Adlina Aidid ; Hutami ; Linny Wibisono ; Maria Arum ; Yulianawati ; Novalya Putri

1 hari belajar catur
-

Right Brain : Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan untuk Kehidupan yang Berkualitas
Rukky Santoso (Pengarang)

Kamus saku bahasa Jepang untuk dunia kerja
Toniko Zahira (Pengarang) ; Eista Swaesti (Penyunting)

Sepasang mata yang mencuri
Tika Putri Nuraini (Pengarang)

Sama-sama naksir
Lloyd, Josie (Pengarang) ; Rees, Emlyn (penulis) ; Siska Yuanita (alih bahasa)

Suro Buldog : Orang Buangan Tanah Merah, Boven Digoel
Pandir Kelana (Pengarang)
