

Ubah marah jadi berkah : balas sakit hatimu dengan prestasi dan kesuksesan
Ipnu R. Nugroho (Pengarang) ; Herman Adamson (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Ubah Marah Jadi Berkah : Balas Sakit Hatimu dengan Prestasi dan Kesuksesan Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau jangan marah!” Setiap orang pasti pernah sakit hati. Setiap orang pasti pernah merasa dikecewakan. Dan setiap orang pasti pernah ingin balas dendam atas sakit hatinya tersebut. Namun, tahukah kamu bahwa ada yang lebih indah daripada balas dendam? Jangan Marah. Marah hanya akan membuatmu terpuruk ke dalam luka yang paling dalam. Sedangkan, menahan diri dari amarah adalah salah satu cara meredam dendam dan menciptakan ketenangan di hati kita. Jika dalam hidup, kita selalu ingin mencari kedamaian dan ketenangan, mengapa harus ada amarah yang semakin menjauhkan kita dari kedamaian itu?
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Metodologi pengajaran agama islam
TAFSIR, Ahmad

Sistem Basis Data : Analisis Pemodelan Data
WALJIYANTO

Cymbeline
SHAKESPEARE, William

Siap ulangan harian Cars : kelas 2 SD semester 2
DISNEY ENTERPRISE

Wipe Clean : Alfabet
Tim Elex ; TIM ELEX MEDIA KOMPUTINDO

One bee
DOWD, Nancy

Soal - Jawab Manajemen
Hery

Kumpulan cerita akhlak terpuji : stories for character building
IDEO, Watiek ; Fitri Kurniawan ; Gita Savitri

The becak way : Ngudoroso inspiratif di jalan becek
Harry van Yogya (Pengarang) ; A. Mellyora (Penyunting)

Aku Bisa Menyelesaikan Tugasku
Wind, JJ

Memusuhi Penguasa Murtad : Kajian Ilmiah Menyikapi Pemerintahan Thagnut dan Orang-Orang Murtad
; Editor, Abu Husamudin Al-Fawwaz

Opi : Si penyihir dengan cinta
Retno Galuh Soedarsono (Pengarang)

If I : Karena yang tersakitinya adalah kehilangan, tanpa kembali menemukan
Bella Anjani (Pengarang)

Mati yang menakjubkan
Aksan Taqwin Embe (Pengarang) ; Muhammad Aswar (Penyunting)
