Oma, umurnya sudah menyentuh angka 80-an. Terima kasih sudah ada dan memberi banyak hal. Ini, ada kue untuk Oma, maaf karena Angkasa nggak pernah bisa ngasih kue ulang tahun dan ucapan selamat ulang tahun ke Oma. Papa, dia laki-laki yang diidolakan banyak wanita karena kesuksesannya. Papa, orangtua yang paling mau liat gue, jadi kayak dia. Padahal gue nggak mau kayak Papa. Gue mau jadi apa yang gue mau, bukan yang orang lain mau. Sederhana seperti, dia mau gue jadi matahari, tapi que maunya jadi langit. Semoga segera mereda, ya, untuk mengurusi tujuan hidup anaknya. Mama, malaikat. Dia yang jaga gue dari kecil sampai pakai seragam SMA kayak sekarang. Meski bukan mama kandung, dia seperti yang orang-orang punya, gue bersyukur punya mama, Angkasa sayang, meski nggak pernah ngomong. Buku ini adalah buku harapan. Tujuan ditulis untuk membacanya ulang jika menang. Tapi jika kalah, buku ini akan dibaca untuk menyaksikan kegagalan kemenangan yang tertunda seorang manusia.