JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Catatan hitam lima Presiden Indonesia; :  Jalan baru membangun Indonesia

Catatan hitam lima Presiden Indonesia; : Jalan baru membangun Indonesia

RAFICK, Ishak ; ZIDANE, Mehdy

Edisi Cet. 3
Penerbit Jakarta : Ufuk Press, 2009
Deskripsi Fisik xxvviii, 417 hlm ; 24 cm
ISBN 602-8224-30-7
Subjek INDONESIA / POLITIK DAN PEMERINTAHAN; PRESIDEN / INDONESIA
Bahasa Indonesia
Call Number 959.804 RAF c ; 959.8 RAF c

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat dipinjam: 4

Deskripsi

Yang akan Anda baca ini memang bukan sesuatu yang manis. Buku ini juga tentu tidak ditujukan untuk menyenangkan setiap orang seperti cerita pengantar tidur. Di dalamnya, memuat rekaman hitam bersejarah yang boleh jadi belum pernah terungkap di media. Ini adalah hasil penelusuran jurnalistik selama 10 tahun. Catatan yang tajam dan paling komprehensif yang membedah kegagalan demi kegagalan presiden kita dalam membawa Indonesia tinggal landas. Satu hal yang pasti, ada solusi dan pencerahan yang ditawarkan sang penulis kepada kita dengan cara memberi gambaran apa adanya tentang tanah air tercinta. Setidaknya agar muncul ide-ide kreatif untuk menyelesaikannya.Buku ini menarik karena merupakan hasil penelusuran jurnalistik sepanjang satu dekade, dengan dilengkapi analisis kritis yang komprehensif menyangkut aneka peristiwa ekonomi-politik yang berlangsung dalam kurun waktu itu.Disamping itu buku ini merupakan hasil penelusuran jurnalistik selama 10 tahun sekaligus analisis kritis yang komprehensif mengenai setiap peristiwa yang berlangsung selama itu. Buku ini memang tidak menyajikan sesuatu yang manis tentang republik." — Media Indonesia "Ishak Rafick adalah wartawan yang mumpuni dan penuh ide. Buku ini adalah refleksi pikiran dan pandangan ekonominya terhadap berbagai masalah ekonomi di Indonesia, terutama sejak krisis. Saya salut atas hasil kerja kerasnya." — Prof. Dr. Didik J Rachbini, Pengamat ekonomi dan Pendiri lembaga riset INDEF

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!