Teologi buruh
Abdul Jalil ; F. Mustafid
Tersedia di:
Deskripsi
hlm. 257-271 ; Dalam hubungan dunia industrial yang menganut sistem kapitalisme, seperti halnya sistem perburuhan yang ada di negeri ini, kaum buruh sering di-set up. sebagai bagian dari sebuah sistem produksi dengan metafora mesin sehingga melahirkan sebuah persepsi bahwa perusahaan adalah "mesin pencetak uang" dengan bahan bakarnya adalah "keringat buruh." Dalam kondisi seperti ini, Islam diharapkan mampu berbicara banyak mengenai teologi buruh yang membicarakan pola relasi pemilik modal, kaum buruh, dan pemerintah melalui penelusuran norma-norma Islam, baik dalam bentuk prinsip dasar maupun operasional, baik yang terdapat dalam teks-teks agama maupun pengalaman historis masyarakat Islam, agar penanganan masalah perburuhan tetap mengacu pada fitrah kemanusiaan yang menjadi misi setiap agama.