Orang Madura itu unik yang selalu bisa dengan mudah dibedakan, baik dari cara berbicara, tingkah laku, maupun cara memandang sebuah persoalan. Setidaknya, itulah kesan awal yang tertangkap ketika membaca cerpen-cerpen Mahwi Air Tawar yang terkumpul dalam kumpulan cerpen pertamanya, Mata Blater. Siapakah Blater? Blater seorang tokoh penting dengan posisi unik yang sukar dicari padanannya di daerah-daerah lain di luar Madura. Ada dua posisi penting yang menempati status sosial istimewa di pulau ini, yakni, kiai (Simbol religious yang dipatuhi) dan Blater (Simbol dari kekuatan/ lambing kejantanan, yang juga dipatuhi). Mata Blater tidak hanya membicarakan satu tipikal semata , tapi hanyalah benang merah yang dipandang paling tepat untuk menggambarkan manusia Madura pada umumnya.