JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara

FUADI, A. ; Yulistianti, Mirna

Edisi Cetakan 18 ; Cetakan 23 ; Cetakan 27 ; Cetakan 36
Penerbit Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2011 ; 2012 ; 2013 ; 2017 ; 2024
Deskripsi Fisik xi, 423 hlm. + CD ; 21 cm
ISBN 9789792267709 ; 9789792248616
Subjek FIKSI
Bahasa Indonesia
Call Number 899 FUA n ; 813 AHM n

Tersedia di:

~Perpustakaan Jakarta - Cikini
Dapat Dipinjam: 1
Baca di Tempat: 0
Sedang Dipinjam: 3
00006019674
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 AHM n
Fiksi Indonesia
00006019682
Dipinjam
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 AHM n
Fiksi Indonesia
00006019687
Dipinjam
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 AHM n
Fiksi Indonesia
00006019692
Dipinjam
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 AHM n
Storage Umum
~Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Dapat Dipinjam: 6
Baca di Tempat: 0
Sedang Dipinjam: 0
00005317944
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
813 FUA n
Koleksi Umum
00005319356
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
813 AHM n
Koleksi Umum
00005319362
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
813 AHM n
Koleksi Umum
00005319363
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
813 AHM n
Koleksi Umum
00005319364
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
813 AHM n
Koleksi Umum
00005319365
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
813 AHM n
Koleksi Umum

Deskripsi

Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintasi punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya: belajar di pondok. Di hari pertama di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Goa. Ke mana impian membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!