Hlm. 177-179 ; Apakah menulis artikel ilmiah harus ditaburi istilah yang berat dengan ungkapan bahasa yang kaku, dingin, njlimet? Ternyata tidak. Ada cara cerdas agar artikel ilmiah tapi komunikatif yang dilandasi proses berpikir kritis-reflektif, bagaimana caranya? Melalui buku ini penulis menguraikan dengan mudah jalan baru menulis artikel ilmiah yang selama ini dianggap sebagai pekerjaan yang menyiksa. Seperti halnya bagaimana memanfaatkan tata permainan bahasa, tindak tutur dalam penulisan, penalaran, dan sebagainya. Buku ini patut dimiliki dan dibaca akademis, dosen, peneliti, mahasiswa, serta masyarakat umum yang berminat dalam tulis – menulis karya ilmiah. Pernyataan siapa penulis yang cerdas mungkin tidak perlu dijawab mengingat kecendrungan kita selama ini dalam menganggap bahwa penulis itu pasti cerdas.