Serangkaian pembunuhan terjadi di ibu kota Mongol pada abad ke-13. Para korbannya adalah menteri-menteri kepercayaan Kaisar Kubilai Khan. Semuannya dibunuh dengan cara yang tidak lazim dan sangat mengerikan. Karena penegak hukum tidak mampu memecahkan misteri ini, maka Kubilai Khan mengutus Marco Polo untuk meminta bantuan Nasruddin Hoja-sufi nyentrik tukang gali kubur - untuk memecahkan kasus pembunuhan tersebut. Nasruddin pun melakukan penyelidikan. Cara-caranya yang aneh dan konyol membuat Marco Polo berkali-kali menyangsikan kemampuannya. Tetapi, lama-kelamaan Marco Polo semakin kagum dengan kegeniusan Nasruddin Hoja dalam mendapatkan petunjuk demi petunjuk.