Orang Sumatra Utara, khususnya suku Batak, memang sudah terkenal memiliki suara bervolume keras, seperti ada Toa menempel di pita suaranya. Menurut beberapa cerita yang aku dengar, banyak faktor yang memengaruhi, salah satunya karena dulu orang Batak hidup di pegunungan yang rumahnya berjauh-jauhan. Ibaratnya, yang satu tinggal di puncak Gunung Pusuk Buhit. Jadi, misalnya mau pinjam panci ke tetangga, salah satu pasti teriak, "WOI! LAE! PINJAMKAN AKU PANCI!" Lalu si tetangga membalas percakapan dengan menjerit juga, "APA??? KAU DULU BANCI? IH! KOK NGGAK TAU AKU?"