

Kepemimpinan : budaya organisasi dan manajemen strategik
MATONDANG, M.H. ; TARIGAN, Prista; NANDO, Dasril
Tersedia di:
Deskripsi
Strategi kepemimpinan negara adidaya Amerika menerapkan apa yang disebut preemptive strike ternyata telah berbuah kegagalan dan penderitaan bagi negara-negara yang menjadi korban. Kita dapat saksikan misalnya dengan apa yang telah diperbuat Amerika terhadap negara Afganistan dan Irak, kesemuanya ini didorong oleh egoisme kepemimpinan karena takut akan munculnya kekuatan saingan. Selain daripada itu praktik tidak terpuji inipun dilakukan Israel dengan menduduki wilayah palestina, serta perlakuan Australia terhadap suku Aborigin. Praktik seperti ini telah terjadi semenjak dahulu dapat kita saksikan pada zaman Firaun, Herodes dan Hitler. Kepemimpinan seperti ini tak satupun yang membuahkan kebajikan bagi ummat manusia, padahal Tuhan telah menciptakan manusia dibumi ini untuk berbuat kebajikan, bukan kerusakan. Seorang pemimpin memang memerlukan keberanian untuk berbuat, berani untuk tidak popular, berani mengambil risiko, sepanjang yakin berada pada jalur kebenaran. Keberanian adalah spirit yang kita perlukan untuk terus bertindak secara konsisten dalam mengubah keadaan yang memang bisa kita ubah. Seorang Pemimpin seharusnya mampu menjauhkan diri dari sifat sombong sebab kesombongan akan “menolak kebenaran dan merendahkan harkat orang lain” demikian sabda nabi. Seorang pemimpin adalah orang yang memiliki kebijaksanaan dan kearifan yang dapat memadukan keduanya dengan tepat, pemimpin adalah juga memiliki wisdom. sedangkan wisdom merupakan kompromi dalam arti yang luas agar kita mampu menilai segala sesuatu dengan kejujuran hari nurani, dan bukan hanya logika. Wisdom adalah self awardness, simbol kesadaran kapan kita harus ramah dan kapan kita harus marah, kapan kita harus mengalah dan kapan kita harus mengalahkan. Selanjutnya kita perlu merenungkan ucapan seorang petapa ‘anonim” yang mengatakan: “amatilah pikiranmu karena itu akan menjadi ucapanmu, amatilah ucapanmu karena itu akan menjadi tindakanmu, amatilah tindakanmu karena itu akan menjadi kebiasaanmu, amatilah kebiasaanmu karena itu akan menjadi karaktermu, amatilah karaktermu karena itu akan menjadi sifatmu, amatilah sifatmu karena itu akan menjadi sumber berkahmu”.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Animorphs 4 : Terjebak di Dasar Samudra
APPLEGATE, K.A

Rangkaian nama bayi dunia indah dan bermakna
NADHIFAH, Neyla Ulhaq Salsabila ; Leoni, Tina

Build the best if your life : Bimbingan Praktis penerapan emotionalintelligence di tempat kerja
KOSASIH, Hermanto

Apa pendapatmu? apakah bayangan itu?
HOLDERNESS, Jackie ; BARUS, Felicia Asrinanda ; EDDY, Margaretha Hutauruk

Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar
ROTUA, Manuntun ; SIREGAR, Rohanta ; AGUSTIN, Cahya Ayu

Sahabat Dunia Akhirat
Faidatur Robiah

Wonderful You
Sobatmuslim ; Radindra Rahman

Menjaga moral pejabat publik : peran lembaga etik dalam lingkaran kekuasaan
Adies Kadir ; Tim MerdekaBook

Cara Top Bikin Komputer Top : Jitu Memilih & Merakit komputer sesuai dengan kebutuhan
Ariyana Wijaya ; Arifianto Deni

Persiapan mengajar sehari
Shoba Dewey Chugani (Pengarang)

Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis Jilid 6 : Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah - buahan
Hisham Thalbah (Pengarang) ; Syarif Hade Masyah (Pengarang)

Story about you
Ozaki, Ira ; Lunari, E. (alih bahasa) ; Widya Erweniati (editor)

Turbo
Midylla (Pengarang) ; Era Wijaya S (Ilustrator)

Hubungan Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) 30 Menit pada Tatana Rumah Tnagga dengan Kejadia Penyakit DBD tahun 2008
Nurhasanah (Pengarang)
