Logika hidup : logika ekonomi di balik seks, kejahatan, rasisme, dan politik kantor
Wirajaya, Daniel
Tersedia di:
Deskripsi
Jika manusia memang pintar, mengapa mereka merokok dan berjudi, atau mengonsumsi narkoba, atau jatuh cinta? Apakah itu perilaku yang memang rasional? Dan kok bisa-bisanya bos Anda yang bodoh itu digaji lebih tinggi daripada yang seharusnya? Kenyataannya, perilaku individu-individu yang paling tak terduga--pekerja seks komersial, pencandu narkoba, rasis, dan pemberontak--memiliki dasar logika ekonomi, memperhitungkan biaya dan keuntungan masa depan, bahkan jika kita tidak benar-benar menyadarinya. Kita sesungguhnya makhluk rasional. Sesungguhnya, tidak ada sesuatu pun yang tidak rasional tentang cinta; tanpa hasrat kita dan prinsip-prinsip kita, dari mana motivasi akan datang untuk membuat pilihan-pilihan rasional tentang apapun? Jadi sebuah dunia yang dijelaskan oleh ilmu ekonomi bukanlah dunia yang kekurangan cinta, kebencian, atau emosi lain. Dunia itu adalah dunia tempat orang-orang yang dapat secara umum mengambil keputusan-keputusan yang rasional yang juga memberikan beberapa penjelasan yang menakjubkan untuk banyak misteri hidup.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Wood
SONGHURST, Harzel
Business With Love In Islam
HUSEIN, Abdul Rachman
Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Jil. 2
Moenawar Chalil
Perempuan itu bermata saga
LOKA, Agus Dapa ; Loka, Emanuel Dapa
Panduan belajar otodidak microsoft office powerpoint 2010
PURNOMO, Catur Hadi ; SETYAJI, Jarot
How we breathe
WALKER, Richard ; COLE, Adrian
Supply chain logistics management
BOWERSOX, Donald J.
Everyday Indonesian : Practical Daily Guide
PUSPITORINI, Dwi ; TORUAN, Denis
Seri Anak Hebat : Aku Bilang Bismillah
Noor H. Dee ; Nurhadiansyah
Jangan Cuma Berserah Diri : Temukan Takdir Anda Dengan Menggali dan Melesatkan Bakat Serta Potensi Diri
-
Televisi Jakarta Diatas Indonesia : Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia
-
Koki
Djimanto Eddy Widjanarko (Pengarang) ; Mayon Soetrisno (Penyunting)
Kisah Rebi dan Mimi
Yusuf Kaloko
Saintis baperan : rampai puisi
Nuryadin el-Fakir (Pengarang)