Bonsai : hikayat satu keluarga Cina Benteng
LEMBAHMATA, Pralampita
Tersedia di:
Deskripsi
Keluarga Boenarman adalah keturunan Cina Benteng di Tangerang. Leluhur mereka datang dari Tiongkok dan telah berasimilasi dengan penduduk setempat sejak awal abad kelima belas. Kaum peranakan itu mulanya bermukim di kawasan pantai utara, Teluknaga, kemudian menyusuri Cisadane ke pedalaman dan mendirikan Boen Tek Bio pada tahun 1684 sebagai tonggak pertama eksistensi mereka di Tangerang. Pada suatu ketika Boenarman tersihir oleh pesona bonsai sehingga dia bermimpi untuk membangun sebuah monumen bagi keluarganya dalam wujud sebatang pohon kayu yang dikerdilkan. Dimulai pada tahun 1909, sebatang hinoki cypress dibonsai dan dirawat dengan telaten. Boenarman berharap pohon kayu kate itu bakal hidup seribu tahun dalam asuhan tangan-tangan keturunannya. Harapan Boenarman terkabul. Lama setelah dia tiada, bonsai hinoki setia mengiringi keturunannya mengarungi kehidupan penuh drama sepanjang sejarah negeri. Keluarga ini bertahan menempuh era kolonial; terdampar oleh kemelut politik dan sosial; dan diharu biru tragedi rasial. Mereka teguh berdiri laksana bonsai yang tetap subur walau dipasung dalam pot dangkal tanpa ornamen.