

Islam Melayu vs Jawa Islam : menelusuri jejak karya sastra sejrah nusantara
RESI, Maharsi
Tersedia di:
Deskripsi
hlm. 200 - 204 ; Beberapa ahli menyebutkan bahwa Islam sebagai pencetus lahirnya jenis karya satra sejarah di Nusantara. Sebagai karya sastra yang sebagian besar ditulis setelah datangnya agama Islam, karya sastra sejarah Nusantara banyak mengandung unsur-unsur Islam yang berkembang saat itu. Bahkan dalam karya sastra sejarah Nusantara ini akan dapat dipahami bagaimana warna keislaman yang terdapat dalam suatu masyarakat pendukung karya itu Fakta inilah yang mendasari penolakan argumen bahwa Islam Nusantara diperkenalkan oleh para pedagang. Jika memang demikian, mengapa Islam baru kelihatan secara nyata pada abad ke-13. Padahal, wilayah Nusantara sudah dikunjungi oleh para pedagang Islam sejak abad ke VII dan VIII. Buku ini akan mengulas mengapa Budaya Melayu lebih Islam daripada Melayu, sementara budaya Jawa lebih Jawa daripada Islam. ; indeks, 205-206
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

The Miracle of Night Sholat Tahajjud
HASAN, Albany ; HAMDI, Abdurrahim

Interaksi arduino dan labview
ARTANTO, Dian

200 Dongeng Seluruh Dunia
Dian K. ; Damar Sasongko ; Deesis Edith M

Khadijah : Cinta Sejati Rasulullah
Umar, Abdul Mun'im Muhammad ; Syahruddin El Fikri ; Ghozi M

Kedudukan hukum anak luar kawin : Dalam perspektif putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010
I Nyoman Sujana (Penulis) ; Agung Istiadi (perancang sampul) ; Iqbal Novian (penata isi)

Ensiklopedia Pendidikan Agama Islam : Syukur & Sabar : Mewujudkan ISLAM dalam sikap dan kesalehan Ibadah, Kreatif, dan sosial
Safitri L usiana D.

Perca Batik untuk Aksesori : memanfaatkan perca batik untuk aksesori cantik dan etnik
-

First explorers : sea creatures : push, pull, slide book
-

Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul
; Ernawati Waridah ; Dadan Daniyana

Lima unsur musashi
Musashi, Miyamoto (Pengarang)

Rehabilitasi pasca penyalahgunaan narkoba
Hengky Setiawan (Pengarang) ; Andre (Penyunting)

Bahagiaku kamu
Kamiluddin Azis (Pengarang) ; Latif (Penyunting)

Duri-Duri Angin Tebing (Kumpulan Puisi)
Ali Syamsudin Arsi (Pengarang)

Mutiara tanah aron
I Ketut Sandiyasa (Pengarang)
