Unduh JAKLITERA Mobile
Tamasya ke akhirat
AL-MISHRI, Mahmud
Tersedia di:
Deskripsi
Ada dua pengertian yang terkandung dalam istilah “hari akhir”, pertama, hancurnya semua alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini. Kedua, dimulainya babak kehidupan akhirat. Istilah “hari akhir” (al-yaum al-akhir) menunjuk pada hari terakhir dalam kehidupan dunia, sekaligus sebagai hari pertama dalam kehidupan yang kedua (akhirat). Beriman kepada hari akhir mengharuskan seseorang untuk membenarkan semua informasi yang disampaikan Allah SWT tentang kefanaan atau kebinasaan kehidupan, tanda-tandanya, dan hiruk pikuk yang menyertainya. Begitu juga dia harus memercayai kebenaran Allah yang telah menginformasikan tentang kehidupan akhirat, termasuk di dalamnya adalah tentang nikmat dan siksaan, kebangkitan dari kubur, pengumpulan makhluk, dan hisab serta balasan sesuai dengan amal perbuatan iradiyah dan ikhtiyariyah yang dilakukan di dunia.
Ulasan
Buku Terkait
Kesalahan - kesalahan dalam praktik shalat Mahmud Al-Mishri; penerjemah, Samito; ed. M. Yunus
AL-MISHRI, Mahmud
Sahabat wanita Rasulullah : kisah hidup muslimah generasi pertama
AL-MISHRI, Mahmud
Mukjizat para nabi : kisah-kisah menakjubkan beragam mukjizat para nabi dan rasul
Al-Mishri, Mahmud (Pengarang)
Karomah para sahabat nabi
Al-Mishri, Mahmud (Pengarang)
Buku Rekomendasi Lainnya
Pekerjaan Umum Keinsinyuran dan Administrasi Pemerintahan
GIE, Liang
Pengadilan atas beberapa kejahatan serius terhadap HAM
HIARIEJ, Eddy O.S
Chatting tanpa batas menggunakan Whatsapp
JUBILEE ENTERPRISE
the mysterious island
VERNE, Jules
Pendalaman Buku Teks Geografi 2 : SMA Kelas XI
Sokhikhul Irsyad
Fikih Nikah
BURHANUDIN N
Lima Sekawan: Rawa Rahasia
Blyton, Enid
Findout! Robots ;
Nathan Lepora (Pengarang)
Analisis tulisan tangan : Grapho for success
Bayu Ludvianto (Pengarang)
Mengenal Jenis Pekerjaan
Waris: Permasalahan dan Solusinya : Cara Halal dan Legal Membagi Warisan
Wahyu Kuncoro
Sirah Nabawiyah
Shafiyurrahman al-Mubarakfuri
Budidaya ikan di lahan <500 m2
ENY, Pujiastuti (Pengarang)
Menjadi wanita secerdas Aisyah, setangguh Khadijah
Arum Faiza (Pengarang)
