Ma'rifatullah atau pengenalan kepada Allah tidak mungkin sampai pengenalan kepada dzat Allah. Keterbatasan manusia yang terkungkung oleh dimensi waktu, dimensi tempat dan dimensi peristiwa tidak mungkin dapat menembus alam ghaib secara transparan. manusia terkungkung dalam alam natural. Dengan demikian penulis menolak paham "ittihad" dan "hulul", yang mengklaim dirinya dapat menyatu ataupun luruh dengan dzat Allah. Bagaimanapun dekatnya seorang insan kepada Allah, Allah tetap Khalik, Maha Pencipta, sedangkan insan tetap makhluk yang diciptakan. ; halaman, 267-271