

Tasawuf pandawa Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa Muhammad Zaairul Haq
HAQ, Muhammad Zaairul
Tersedia di:
Deskripsi
Wayang sebagai kesenian klasik, baik wayang orang, wayang golek, wayang kulit dan wayang-wayang lain, saat ini memang sudah tidak popular di Indonesia. Popularitas wayang saat ini telah tersingkir oleh berbagai macam jenis kesenian kontemporer, yang muncul sesuai dengan situasi zamannya. Pengaruh dari kesenian wayang yang sedemikian besarnya (dalam masyarakat jawa) pada masa lalu benar-benar telah menjadikan sistem pemerintahan yang terjadi di Indonesia menjadi unik karena selain mempertimbangkan pada tuntutan zaman, juga bahwa sistem yang ada dibangun melalui kesenian rakyat, yaitu wayang. Buku ini tidak berpotensi menghidupkan kembali kesenian wayang yang semakin lesu, tetapi penulis juga berusaha merekontruksi budaya wayang yang terkandung di dalamnya agar bisa dijadikan acuan dalam kehidupan masyarakat yang semakin materialistik.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Baby Time : Things That Go
BABY TIME

Human body 2
CASSAN, Fabian

Informasi peraturan perundang-undangan pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
INFORMASI

Etika : etika hidup bermakna
SANTOSO, Magdalena Pranata

Bersahabat Dengan Tuhan
Ahmad Rifa'i Rif'an ; Penyunting: Abu Mumtaza

Seri Cerita Balita: Amalan Sholeh
Dadan Ramadhan

Budi Daya Ikan di Kolam Terpal
; Febriani Ai Nurrohman ; B. Prasetya W

Roro Penjaga Laut : Penunggu Kapal Karam
Tabi ; Faisal A.S.

Genealogi islam radikal di indonesia : Gerakan, pemikiran dan prospek demokrasi
M Syafi'i Anwar

Seri kumpulan kisah Nabi utusan Allah SWT 2
Zeynep Akyildiz

Astrologi dan Awal Perkembangan Ilmu Perbintangan
-

Why? companion animal
Cho Youngsun

Bersama bidadari surga : dan kenikmatan abadi para penghuninya
Syaikh Abdullah Al-Qasimi

Pandangan dari Barat : agama buddha di mata seorang biksu Australia
Dhammika, Bhante S. (Pengarang)
